Rabu, 09 Mei 2012

MATERI KKPI

KKPI MODUL 1 , 2 , 3

MODUL 1 (MENGOLAH DATA APLIKASI)
Mengolah Data Aplikasi
Image sacanner merupakan salah satu peralatan yyang digunakan untuk melakukan entri data grafis ke dalam system computer yang melakukan pemindaian suatu obyek gambar atau dokumen dan mengkonversinya ke dalam bentuk digital.
Satu unit peralatan image scanner:
1.Scanner
Scanner adalah salah satu elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin foto copy.Perbedaannya adalah kalau mesin foto copy hasilnya langsung dapat dilihat pada kertas,sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan terlebih dahulu pada layar monitor computer,kemudian baru diedit yang kemudian dapat disimpan dalam file text,dokumen,atau gambar.
2.Kabel Data
Digunakan untuk menghubungkan antara scanner dengan computer.
Jenis kabel data yang digunakan:
a. USB (Universal Serial Bus)
b. Pararel
3.Power Suplai
Menghubungkan scanner dengan sumber listrik
A.Prosedur Pengoperasian Image Scanner
1.Cara kerja scanner
Ketika kita mengklik mouse untuk memulai proses scaning,maka yang terjadi adalah:
a. Penekanan tombol mouse dari computer menggerakan pengendali kecepatan pada mesin scanner yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriminan ke unit.
b. Kemudian unit scaning menempatakan proses pengiriminian ke jalur yang sesuai untuk langsung melakukan proses scaning.
c. Kegiatan scaning dapat dilihat dari nyala lampu yang terlihat pada scanner.Setelah nyala lampu sudah tidak ada atau mati,berarti proses scaning sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.
d. Apabila hasil atau tampilan teks atau gambar ingin kita ubah(edit),kita dapat menggunakan software-software aplikasi seperti photoshop,adobe,dan lain-lain.
2. Pengoperasian mesin scanner
Hal-hal yang arus diperhatikan sebelum menjalankan mesin scanner:
a. Cek terlebih dahulu kabel scanner yang sudah disediakan ,terhubung antara mesin scanner dengan computer,pada computer melalui port USB
b. Pastikan software driver untuk scanner sudah terinstall.
Langkah-langkah mengaktifkan software driver ke device manager:
a. Klik start>control panel>klik ikon “Caere Scan Manager”
b. Halaman Caere Scan Manager 5.1 akan berisi ikon add scanner.Ikon tersebut kemudian di klik
c. Akan muncul halaman pilihan jenis-jenis pabrik dan tipe scanner
d. Arahkan pointer ke jenis scanner yang sesuai ,kenmudian klik Next untuk melanjutkan operasi
e. Lakukan kembali klik Next berikut ini,kemudian klik Finish untuk mengakhiri proses
3. Cara-cara menggunakan scanner:
a. Prescan Image dan sesuaikan
lakukan pemotongan (cropping) yang di butuhkan pada mode Prescan (juga disebut priview).Tahap ini digunakan untuk menyesuaikan kecerahan (brightess) kontras dan warna.
b.Pilih resolusi terbaik
c.Pilih kedalamn warna dengan hati-hati
d.Jaga kebersihan
4.Cara-cara untuk menampilkan obyek dilayar aplikasi pengolah image:
a. membuka image yang tersimpan dalam harddisk
-Klik start –All Program-Adobe Photoshop CS
-Kemudian klik file Open
-Atau tekan Ctrl+O
Menu-menu pada Adobe Photoshop:
- New
- Open
- Browse
- Close
- Save
- Save as
- Import
- Eksport
- Exit
Langkah-langkah pemindaian melalui program Adobe Photoshop:
- Pastikan bahwa scanner telah di nyalakan dan terinstall driver dengan benar,lalu letakkan gambar yang akan di pindai dan di edit dalam scanner(menghadap kaca disebelah pojok kiri atas)
- Buka program Adobe Photoshop
- Selanjutnya pada menu klik [File] [Import] pilih Cano Scan “xxxx”



MODUL 2 (MELAKUKAN ENTRI DATA DENGAN OCR)
Melakukan Entry Data Denagn OCR
A. Mensseting Scanner dengan mode OCR
OCR (Optical Character Recognition) adalah teknologi untuk mengubah image suatu dokumen hasil scan menjadi dokumen teks yang dapat diedit dengan aplikasi pengolah kata.
Langkah –langkah mensetting scanner dengan program OCCR:
1 Klik start >program >scansoft omnipage pro 11 .0>omi page pro 11.0
2 Tempatkan dokumen yang akan di scan dengan posisi dokumen menghadap ke lensa dan diposisikan sudut kanan atas permukaan mesin scanner,pastikan scanner dalam kondisi ON
3 Klik process->proses settin
4 Hilangkan tanda cek(v):Automatically Proofreed in OCR
5 Klik OK

B .Melakukan Entry Data dengan Menggunakan Optical Character Recognition
OCR (Optical Character Recognition).Teknologi untuk mengubah image suatu dokumen hasil scan menjadi bentuk teks,yang dapat diedit dengan aplikasi pengolah kata.
Ketika file laporan yang ada di disket rusak,sehingga tidak dapat diakses.Kita lupa menyimpannya di harddisk dan tidak punya backup data.
Untungnya kita sudah punya oprint oput-nya dan ingin mengedit kembali karena laporan yang kita buat isinya belum lengkap dan ada beberapa hasil ketikan yang salah.Kita juga ingin laporan tersebut dalam bentuk disket,sehingga praktis membawanya dan mudah mempresentasikannya dengan klien.

Cara menampilkan program OCR
1. Dengan program simple OCR
Klik start-> program -> simple OCR
SELAIN MENGGUNAKAN SOFTWARE ocr BAGI PENGGUNA Office 2002 (XP) ke atas dapat menggunakan aplikasi Microsoft Office Document Scanning.Untuk memulai menggunakannya pada OS Windows XP adalah klik Start ->All Programs-> Microsoft Office Tools->lalu pilih Microsoft Office Document Scanning.
2. Dengan program omnipage
- Hidupkan scanner
- Klik Start>Programs>ScanSoft Omnipage Pro 11.0>Omnipage Pro 11.0
- Tempelkan dokumen yang akan di-scan dengan posisi dokumen menghadap ke lensa dan diposisikan sudut kanan atas permukaan mesin scanner ,pastikan bahwa mesin scanner dalam kondisi ‘on’
- Klik Start


Modul 3 (MENGOPERASIKAN PC DALAM JARINGAN)
Mengoperasikan PC dalam jaringan
A. Menginstal Software Jaringan
Jaringan computer adalah kumpulan beberapa komputer,printer dan atau peralatan lainnyayang terhubung dalam satu kesatuan. Setiap komputer, printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node.
1. Jenis-jenis jaringan komputer
a. LAN(Local Area Network)
Adalah sebuah jaringan kerja yang terdiri dari sejumlah komputer dan piranti peripheral yang saling tersambung untuk bertukar data, informasi dan penggunaan peralatan yang dibangun pada sebuah lokasi seperti dirumah ataupun edung perkantoran yang mempunyai skala geografis terbatas. LAN menggunakan koneksi High peed antara 10 hingga100 mbps.
b. MAN (Metropolitan Area Network)
Adalah network dalam skala suatu kota.MAN merupakan gabungan dari beberapa LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum.
c. WAN(Wide Area Network)
Jaringan komputer yang mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah Negara bahkan benua. WAN membutuhkan router dan saluran komunikasi public untuk menghubungkan jaringan local yang satu denga jaringan local yang lain.
d. Internet
Bersala dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk system jaringan yang mencakup seluruh dunia(jaringan komputer global). Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini digunakan protocol, yaitu TCP/IP(Tranmission Contol Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hbungan bekerja dengan benar, sedangkan IP(Internet Protocol) yang mentranmisikan data dari satu komputer ke komputer lain.

Sabtu, 05 Mei 2012

Pengertian kenakalan remaja

kenakalan remaja Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transis. Definisi kenakalan remaja menurut para ahli * Kartono, ilmuwan sosiologi “Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”. * Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.” Sejak kapan masalah kenakalan remaja mulai disoroti? Masalah kenakalan mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat. Jenis-jenis kenakalan remaja * Penyalahgunaan narkoba * Seks bebas * Tawuran antara pelajar Penyebab terjadinya kenakalan remaja Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal). Faktor internal: 1. Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua. 2. Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya. Faktor eksternal: 1. Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. 2. Teman sebaya yang kurang baik 3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. Hal-hal yang bisa dilakukan/ cara mengatasi kenakalan remaja: 1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini. 2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama. 3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja. 4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. 5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan. Artikel dari anneahira.com kenakalan remaja Read more: Pengertian Kenakalan Remaja | Cara Mengatasi Kenakalan Remaja | belajarpsikologi.com

kenakalan remaja putri

Kenakalan Remaja Putri Dunia semakin edan! Tadi siang disaat duduk di meja piket kami para guru dikejutkan oleh ribut-ribut disebuah kelas paling pojok. Siswa-siswi nampak berlarian dan berkerumun di kelas tersebut. Saya dan beberapa orang guru bergegas ke kelas tersebut. Di perjalanan salah seorang siswa mengatakan:” ada perkelahian, pak! Kami semakin bergegas, apalagi disekolah kami sudah lama tidak ada kasus perkelahian antar siswa, kok sekarang ada? menjadi tanda tanya tersendiri bagi kami. Ketika kami sampai di kelas tersebut, kami sangat terkejut. Begitu juga saya, saya menyangka yang berkelahi adalah anak laki-laki, tapi nggak tahunya yang berkelahi adalah anak perempuan. Dua orang siswi tampak sedang cakar-cakaran dan saling menarik rambut lawannya. saya berteriak lantang dan kami para guru memisahkan kedua siswi tersebut. Mereka kami bawa ke ruang waka kesiswaan dengan iringan tepuk tangan dan teriakan teman-temannya. Ternyata awalnya adalah masalah rebutan pacar. Kami geleng-geleng kepala dibuatnya. Si A mengatakan bahwa si B adalah cewek murahan karena jalan dengan pacarnya sebutlah si C. Sedang si B mengatakan kalo si A sudah tidak tahu diri mengaku-ngaku masih pacarnya si C. Kemudian berlanjut saling ejek, dan akhirnya berkelahi. Dunia remaja ini membuat kami tersenyum kecut. Di zaman kami perkelahian biasanya dimonopoli kaum pria dan jarang alasannya menyangkut cewek. Tapi kini… Kasus diserahkan ke guru BK. Guru BK malah menambahkan cerita bahwa kasus perkelahian remaja putri ini pernah juga terjadi tapi tidak sampai ke kesiswaan, karena siswinya langsung menghadap ke guru BK. Seorang siswi pernah mengadukan temannya kalo dia dikeroyok oleh sekolompok teman-teman putrinya karena komentar-komentarnya di status facebook cowok salah satu dari siswi di kelompok yang mengeroyoknya. Siswi tersebut menuduh kalo komentar-komentarnya keganjenan. Ada juga masalah kelompok gank-gank remaja putri disekolah yang antar gank tersebut saling unjuk popularitas, mencari perhatian guru, lalu kgank yang lain merasa iri dan terjadilah saling ejek. Belum lagi remaja-remaja putri yang yang terlibat gaya pacaran yang sudah “ekstrem”, laporan saksi mata untuk hal ini pun tidak sedikit, bahkan ada yang melaporkan temannya sudah tidak perawan lagi……wallahualam…. Kejadian-kejadian ini sangat memprihatinkan kita….lihatlah remaja putri anda? sudahkah anda mendengar curhatnya? sudahkah anda menasehati mereka dengan lemah lembut dengan perhatian penuh kasih sayang. Dekatkah anda dengan remaja putri anda?

cara mengatasi kenakalan remaja

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja: A. Tindakan Preventif Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum. 1. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja 2. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja. Kesulitan-kesulitan manakah yang biasanya menjadi sebab timbulnya penyaluran dalam bentuk kenakalan. 3. Usaha pembinaan remaja : a. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya b. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket. c. Menyediakan sarana-sarana dan meciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar. d. Usaha memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana terjadi banyak kenakalan remaja. Dengan usaha pembinaan yang terarah para remaja akan mengembangkan diri dengan baik sehingga keseimabnagn diri akan dicapai dimana tercipta hubungan yang serasi antara aspek rasio dan aspek emosi. Pikiran yang sehat akan mengarahkan mereka ke perbuatan yang pantas, sopan dan bertanggung jawab yang diperlukan dalam menyelesaikan kesulitan atau persoalan masing-masing. Usaha pencegahan kenakalan remaja secara khusus Dilakukan oleh para pendidik terhadap kelainan tingkahlaku para remaja. Pendidikan mental di sekolah dilakukan oleh guru, guru pembimbing dan psikolog sekolah bersama dengan para pendidik lainnya. Sarana pendidikan lainya mengambil peranan penting dalam pembentukan pribadi yang wajar dengan mental yang sehat dan kuat. Misalnya kepramukaan, dan yang lainnya. Usaha pendidik harus diarahkan terhadap remaja dengan mengamati, memberikan perhatian khusus dan mengawasi setiap penyimpangan tingkahlaku remaja di rumah dan di sekolah. Pemberian bimbingan terhadap remaja tersebut bertujuan menambah pengertian remaja mengenai: a. Pengenalan diri sendiri: menilai diri sendiri dan hubungan dengan orang lain. b. Penyesuaiam diri: mengenal dan menerima tuntutan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan tersebut. c. Orientasi diri: mengarahkan pribadi remaja ke arah pembatasan antara diri pribadi dan sikap sosial dengan penekanan pada penyadaran nilai-nilai sosial, moral dan etik. Bimbingan yag dilakukan dengan dua pendekatan: 1. Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada si remaja itui sendiri. Melalui percakapan mengungkapkan kesulitan si remaja danmembantu mengatasinya. 2. Pendekatan melalui kelompok di mana ia sudah merupakan anggota kumpulan atau kelompok kecil tersebut: a. Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat. b. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingklaku baik dan merangsang hubungan sosia; yang baik. c. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukaka pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif. d. Dengan melakukan permainan bersama dan bekerja dalam kelompok dipupuk solidaritas dan persekutuan denga Pembimbing. B. Tindakan Represif Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. a. Di rumah, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang berlaku. Disamping itu perlu adanya semacam hukuman yang dibuat oleh orangtua terhadap pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga. Pelaksanan tata tertib harus dilakukan dengan konsisten. Setiap pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak dan kewajiban anggota keluarga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan umur. b. Di sekolah, kepala sekolahlah yang berwenang dalam pelaksanan hukuman terhadap pelanggaran tata tertib sekolah. Dalam beberapa hal guru juga berhak bertindak. Akan tetapi hukuman yang berat seperti skorsing maupun pengeluaran dari sekolah merupakan wewenang kepala sekolah. Guru san staf pembimbing bertugas menyampaikan data mengenai pelanggaran dan kemungkinan-kemungkinan pelanggaran maupun akibatnya. Pada umumnya tindakan represif diberikan diberikan dalam bentuk memberikan peringatan secara lisan maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan khusus oleh kepala sekolah dan team guru atau pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara atau seterusnya tergabtung dari macam pelanggaran tata tertib sekolah yang digariskan. C. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi Dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkahlaku si pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus, hal mana sering ditanggulangi oleh lembaga khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini. Dari pembahasan mengenai penanggulangan masalah kenakalan remaja ini perlu ditekankan bahwa segala usaha harus ditujukan ke arah tercapainya kepribadian yang mantap, serasi dan dewasa. Remaja diharapkan akan menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat badani dan rohani, teguh dalam kepercayaan dan iman sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air. Semoga berman faat.
Pengaruh Masalah Keluarga Terhadap kenakalan Remaja by reykihasan under Keluarga Kita Pengaruh keluarga yang bisa menyebabkan kenakalan remaja 1. Keluarga yang Broken Home Masa remaja adalah masa yang dimana seorang sedang mengalami saat kritis sebab ia akan menginjak ke masa dewasa. Remaja berada dalam masa peralihan. Dalam masa peralihan itu pula remaja sedang mencari identitasnya. Dalam proses perkembangan yang serba sulit dan masa-masa membingungkan dirinya, remaja membutuhkan pengertian dan bantuan dari orang yang dicintai dan dekat dengannya terutama orang tua atau keluarganya. Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa fungsi keluarga adalah memberi pengayoman sehingga menjamin rasa aman maka dalam masa kritisnya remaja sungguh-sungguh membutuhkan realisasi fungsi tersebut. Sebab dalam masa yang kritis seseorang kehilangan pegangan yang memadai dan pedoman hidupnya. Masa kritis diwarnai oleh konflik-konflik internal, pemikiran kritis, perasaan mudah tersinggung, cita-cita dan kemauan yang tinggi tetapi sukar ia kerjakan sehingga ia frustasi dan sebaginya. masalah keluarga yang broken home bukan menjadi masalah baru tetapi merupakan masalah yang utama dari akar-akar kehidupan seorang anak. Keluarga merupakan dunia keakraban dan diikat oleh tali batin, sehingga menjadi bagian yang vital dari kehidupannya. Penyebab timbulnya keluarga yang broken home antara lain: a. Orang tua yang bercerai Perceraian menunjukkan suatu kenyataan dari kehidupan suami istri yang tidak lagi dijiwai oleh rasa kasih sayang dasar-dasar perkawinan yang telah terbina bersama telah goyah dan tidak mampu menompang keutuhan kehidupan keluarga yang harmonis. Dengan demikian hubungan suami istri antara suami istri tersebut makin lama makin renggang, masing-masing atau salah satu membuat jarak sedemikian rupa sehingga komunikasi terputus sama sekali. Hubungan itu menunjukan situas keterasingan dan keterpisahan yang makin melebar dan menjauh ke dalam dunianya sendiri. jadi ada pergeseran arti dan fungsi sehingga masing-masing merasa serba asing tanpa ada rasa kebertautan yang intim lagi. b. Kebudayaan bisu dalam keluarga Kebudayaan bisu ditandai oleh tidak adanya komunikasi dan dialog antar anggota keluarga. Problem yang muncul dalam kebudayaan bisu tersebut justru terjadi dalam komunitas yang saling mengenal dan diikat oleh tali batin. Problem tersebut tidak akan bertambah berat jika kebudayaan bisu terjadi diantara orang yang tidak saling mengenal dan dalam situasi yang perjumpaan yang sifatnya sementara saja. Keluarga yang tanpa dialog dan komunikasi akan menumpukkan rasa frustasi dan rasa jengkel dalam jiwa anak-anak. Bila orang tua tidak memberikan kesempatan dialog dan komunikasi dalam arti yang sungguh yaitu bukan basa basi atau sekedar bicara pada hal-hal yang perlu atau penting saja; anak-anak tidak mungkin mau mempercayakan masalah-masalahnya dan membuka diri. Mereka lebih baik berdiam diri saja. Situasi kebudayaan bisu ini akan mampu mematikan kehidupan itu sendiri dan pada sisi yang sama dialog mempunyai peranan yang sangat penting. Kenakalan remaja dapat berakar pada kurangnya dialog dalam masa kanak-kanak dan masa berikutnya, karena orangtua terlalu menyibukkan diri sedangkan kebutuhan yang lebih mendasar yaitu cinta kasih diabaikan. Akibatnya anak menjadi terlantar dalam kesendirian dan kebisuannya. Ternyata perhatian orangtua dengan memberikan kesenangan materiil belum mampu menyentuh kemanusiaan anak. Dialog tidak dapat digantikan kedudukannya dengan benda mahal dan bagus. Menggantikannya berarti melemparkan anak ke dalam sekumpulan benda mati. c. Perang dingin dalam keluarga Dapat dikatakan perang dingin adalah lebih berat dari pada kebudayaan bisu. Sebab dalam perang dingin selain kurang terciptanya dialog juga disisipi oleh rasa perselisihan dan kebencian dari masing-masing pihak. Awal perang dingin dapat disebabkan karena suami mau memenangkan pendapat dan pendiriannya sendiri, sedangkan istri hanya mempertahankan keinginan dan kehendaknya sendiri. Dalam mengatasi kenakalan remaja yang paling dominan adalah dari keluarga yang merupakan lingkungan yang paling pertama ditemui seorang anak. Di dalam menghadapi kenakalan anak pihak orang tua kehendaknya dapat mengambil dua sikap bicara yaitu: 1. Sikap atau cara yang bersifat preventif Yaitu perbuatan/tindakan orang tua terhadap anak yang bertujuan untuk menjauhkan si anak daripada perbuatan buruk atau dari lingkungan pergaulan yang buruk. Dalam hat sikap yang bersifat preventif, pihak orang tua dapat memberikan atau mengadakan tindakan sebagai berikut : a. Menanamkan rasa disiplin dari ayah terhadap anak. b. Memberikan pengawasan dan perlindungan terhadap anak oleh ibu. c. Pencurahan kasih sayang dari kedua orang tua terhadap anak. d. Menjaga agar tetap terdapat suatu hubungan yang bersifat intim dalam satu ikatan keluarga. Disamping keempat hal yang diatas maka hendaknya diadakan pula: a. Pendidikan agama untuk meletakkan dasar moral yang baik dan berguna. b. Penyaluran bakat si anak ke arab pekerjaan yang berguna dan produktif. c. Rekreasi yang sehat sesuai dengan kebutuhan jiwa anak. d. Pengawasan atas lingkungan pergaulan anak sebaik-baiknya. 1. Sikap atau cara yang bersifat represif Yaitu pihak orang tua hendaknya ikut serta secara aktif dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk menanggulangi masalah kenakalan anak seperti menjadi anggota badan kesejahteraan keluarga dan anak, ikut serta dalam diskusi yang khusus mengenai masalah kesejahteraan anak-anak. Selain itu pihak orang tua terhadap anak yang bersangkutan dalam perkara kenakalan hendaknya mengambil sikap sebagai berikut : a. Mengadakan introspeksi sepenuhnya akan kealpaan yang telah diperbuatnya sehingga menyebabkan anak terjerumus dalam kenakalan. b. Memahami sepenuhnya akan latar belakang daripada masalah kenakalan yang menimpa anaknya. c. Meminta bantuan para ahli (psikolog atau petugas sosial) di dalam mengawasi perkembangan kehidupan anak, apabila dipandang perlu. d. Membuat catatan perkembangan pribadi anak sehari-hari.